Pages

Thursday, October 18, 2018

Semangat Bocah-Bocah Super Tambun di Tanah Air

Liputan6.com, Lamongan - Masalah obesitas merupakan masalah yang sering diabaikan. Padahal, penderita obesitas ini rentan mengidap sejumlah penyakit lantaran kinerja tubuh yang kurang maksimal akibat timbunan lemak yang berlebihan.

Abainya masyarakat terhadap keseimbangan gizi yang menyebabkan obesitas ini terlihat tidak hanya pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Apalagi, saat ini banyak makanan enak yang tidak sehat. Tentu menjadi incaran anak-anak.

Dampaknya, sejumlah anak divonis menderita obesitas, ada yang masih ringan hingga berat. Seperti tiga bocah ini, mereka mengalami obesitas kelas berat. Tubuhnya super tambun sehingga mengganggu aktivitas mereka.

Gadis 15 Tahun Berbobot 179,3 Kg Asal LamonganGadis obesitas asal Lamongan Silvia Dwi Susanti menjalani pengukuran berat badan bersama tim kecamatan dan puskesmas. (Solopos.com/Bisnis/Istimewa)Gadis 15 tahun, warga Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, memiliki tubuh yang super tambun. Dia bernama Silvia Dwi Susanti.

Dia memiliki berat badan 179,3 kg. Silvi pun dirujuk ke Rumah Sakit Soegiri Lamongan karena dinilai mengalami obesitas berlebih.

Salah satu dokter Puskesmas Blukuk, Fauziah, mengatakan kondisi Silvia secara umum normal, namun karena bobot badannya mencapai 179,3 kg membuatnya kadang susah bernapas dan mengalami gangguan pernapasan.

"Secara umum sehat, dan tidak mengalami gangguan jantung, hanya sedikit mengalami gangguan pernapasan, sebab berat badan mencapai 179,3 kg dengan tinggi 145 diameter 165," katanya, Selasa (16/10/2018).

Menurut Fauziah, gadis obesitas itu harus mendapatkan perawatan lanjutan di laboratorium RS Soegiri Lamongan, agar berat badannya tidak terus berlebih, serta perlu dilakukan perawatan rutin untuk pemulihan psikologinya.

Camat Bluluk, Syam Teguh Wahono, saat dimintai dikonfirmasi di Lamongan, mengatakan dirujuknya Silvia ke RS Soegiri berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dokter yang menyarankan untuk membawa gadis itu ke rumah sakit milik pemerintah daerah setempat.

"Alhamdulillah, dirujuknya Silvia ke RS Soegiri berkat dorongan teman-teman Muspika dan dokter untuk penanganan lanjutan, sebab beratnya sudah melebihi batas normal," kata Syam kepada wartawan.

Syam Teguh Wahono mengatakan tim kecamatan bekerja sama dengan Puskesmas siap memfasilitasi Silvia sampai dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim dokter Pemkab Lamongan.

"Kami tim kecamatan telah melihat kondisi Silvia dan masih sehat, namun karena tekanan psikologis membuatnya merasa terpencil dan tidak mau sekolah. Dan diharapkan dengan penanganan tim RS Soegiri bisa segera pulih," katanya.

Silvia mengalami obesitas sejak kelas IV SD. Karena kesulitan berjalan, Silvia menjadi malu dengan teman-temannya, sehingga terpaksa putus sekolah sejak lima tahun lalu.

Let's block ads! (Why?)


October 18, 2018 at 02:32PM
via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2AgjTfx
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment